Salah satu kampung tua di Semarang, yang memiliki karakteristik sebagai kampung multi etnik. Mayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai pedagang dan beragama Islam
Jumat, 13 Februari 2009
KLENTENG KAMPUNG MELAYU
Klenteng Kampung Melayu terletak di koridor Layur bagian barat, tepat tegak lurus dengan Kali Semarang dimana waktu itu terdapat pasar Regang. Klenteng ini memuja pada dewa bumi, bukan kepada dewa Mazu (dewanya para nelayan dan perantau Cina).
Menurut kepercayaan orang Cina, klenteng ini berfungsi untuk mengusir dan membentengi roh - roh jahat yang hendak menghalangi kelancaran usaha perdagangan di Pasar Regang, dan yang terutama adalah menjaga keselamatan dan kehidupan etnik Cina di Kampung Melayu.
Menurut Liem Thian Joe, dalam proses pembangunannya klenteng ini mengalami sedikit kendala, karena adanya pro dan kontra dari komunitas Arab Hadramaut yang tinggal berdekatan dengan komplek rumah toko (ruko) Cina.
Menurut Singgih, Klenteng ini baru dapat dibangun setelah pembangunan Masjid Menara selesai, yaitu sekitar tahun 1800-an. Penyelesaian permasalahan dilakukan dengan mengadakan pembicaraan dan kesepakatan antara pihak Arab Hadramaut dan Cina, yang disaksikan dan disetujui oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar