Jumat, 13 Februari 2009

TOPONIM BLOK - BLOK PERMUKIMAN DI KAMPUNG MELAYU


Blok - blok permukiman di Kampung Melayu terjadi karena adanya proses pengelompokan sosial, berdasarkan pada kekerabatan dan identitas etnik penghuninya.

Dalam perkembangannya muncul toponim blok - blok permukiman untuk menunjukkan tempat bermukim mereka secara spesifik, dan juga menunjukkan keberadaan tempat (space)tersebut pada suatu lingkungan binaan tertentu.

Munculnya toponim (nama) blok permukiman di Kampung Melayu berdasarkan fenomena pada waktu itu. Misalnya muncul sebutan "spesifik" karena kondisi topografinya (pohon, rawa, sungai, daratan), asal - usul penduduknya (Banjar, Pecinan, Cirebonan), dan adanya peristiwa penting pada kawasan tersebut (Kampung Geni, Kampung Baru).

Pola tatanan permukiman menunjukkan adanya toponim dan pengelompokan blok permukiman, menunjukkan fenomena historis pada waktu itu, yaitu antara lain :

* Darat
Arti : tempat ( daratan ) orang pertama kali menapakan kakinya setelah melakukan pelayaran di laut
Penduduknya : perantau dan pedagang dari berbagai etnik, setelah dipindahnya pelabuhan Mangkang ke boom Lama.

* Ngilir
Arti : hilir atau tempat sungai mengalir
Penduduk : kebanyakan orang Madura dan Bugis

* Kampung Kali Cilik
Asal usul nama : di daerah tersebut terdapat sungai kecil (Kali Cilik), salah satu anak sungai Kali Semarang.
Penduduk : kebanyakan orang Melayu dan Banjar
Keterangan : dulu Kali Cilik dapat dilalui oleh perahu kecil. dan sampai dengan tahun 1955 kapal keruk (sarana untuk membersihkan sungai) masih bisa masuk Kali Cilik.

* Kampung Pencikan
Asal usul nama : Encik adalah sebutan perempuan dari Malaka
Penduduk : kebanyakan orang Melayu

* Kampung Geni
Asal usul nama : geni adalah api ( bahasa Jawa )
Penduduk : kebanyakan orang pribumi pedalaman
Keterangan : pada awalnya kawasan ini dikenal dengan sebutan "deni". Tahun 1975 daerah ini terbakar, kira - kira 200 meter persegi lahan permukiman terbakar. Sejak itu daerah ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Geni.

* Kampung Cerbonan
Arti : kota Cirebon
Penduduk : mayoritas orang perantau dari Cirebon


* Kampung Banjar
Arti : etnik Banjar (Kalimantan)
Penduduk : mayoritas orang Banjar

* Kampung Baru
Penduduk : mayoritas orang Banjar dan orang Arab
Keterangan : diperkirakan blok ini muncul belakangan, sehingga disebut dengan Kampung Baru.

* Kampung Pranakan
Asal usul kata : peranakan atau campuran
Arti : hasil dari perkawinan dua budaya yang berbeda
Penduduk : mayoritas keturunan peranakan antara Arab dengan koja dan Banjar

* Kampung Pulo Patekan
Arti : Pulau
Penduduk : mayoritas orang pribumi dari pedalaman
Keterangan : blok permukiman ini dikelilingi oleh jalan, menyerupai pulau di tengah lautan.

* Kampung Bedas
Arti : tidak diketahui secara pasti
Penduduk : Orang Arab Hadramaut
Keterangan : daerah ini termasuk kawasan Pesantren Darat

* Kampung Darat Nipah
Asal usul nama : tidak diketahui pasti
Penduduk : kebanyakan orang Cina dan Arab Hadramaut
Keterangan : kawasan ini terbagi menjadi tiga segmen (zona), yaitu Belanda (pergudangan dan kantor dagang), Cina (Pasar Regang) dan Arab (permukiman).

Tidak ada komentar: